Kamis, 29 September 2016

Pemaknaan Q.S Maryam - Kajian Islam Kontemporer (Ustadz Musholli)

Ayat 1 sebuah kata yang tidak diketahui apa makna yang terkandung di dalamnya. Pada ayat kedua dieritakan tentang suatu hal yang terlihat mustahil, akan tetapi menjadi mungkin terjadi atas kuasa Allah SWT. Ayat 3 berisi tentang Nabi Zakariya yang berdo’a memohon kepada Allah dengan suara yang sangat lembut. Do’a yang dating dari hati yang paling dalam dan disertai dengan kesungguhan nidaan khafiyya. Ayat 5 tentang permintaan agar dikarunia anak biologis sekaligus anak ideologis.
Do’a adalah bagian yang membedakan orang beriman dengan orang yang tidak beriman. Do’a adalah bentuk pengaduan hamba kepada Rabbnya akan sesuatu yang tidak dapat atau tidak mampu untuk dicapai tanpa pertolongan-Nya. Berdo’a itu meyakini bahwa segala sesuatu terjadi atas izin dari Rabb pencipta alam semesta. Saat ini do’a sering kali ditinggalkan, manusia hanya berfokus pada optimalisasi usaha untuk meraih apa yang diinginkannya. Padahal segala sesuatu tak akan terjadi tanpa izin dari Yang Kuasa. Maka dari itu, do’a adalah bentuk kerendahhatian seorang hamba terhadap Rabbnya. Pun ketika telah berdo’a tetapi belum jua dikabulkan, maka yakinlah bahwa Allah akan menjawabnya. Teruslah menanam kebaikan-kebaikan, suatu saat Allah pasti akan membalas kebaikan-kebaikan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar