Ayat
1 sebuah kata yang tidak diketahui apa makna yang terkandung di dalamnya. Pada
ayat kedua dieritakan tentang suatu hal yang terlihat mustahil, akan tetapi
menjadi mungkin terjadi atas kuasa Allah SWT. Ayat 3 berisi tentang Nabi
Zakariya yang berdo’a memohon kepada Allah dengan suara yang sangat lembut.
Do’a yang dating dari hati yang paling dalam dan disertai dengan kesungguhan
nidaan khafiyya. Ayat 5 tentang permintaan agar dikarunia anak biologis
sekaligus anak ideologis.
Do’a
adalah bagian yang membedakan orang beriman dengan orang yang tidak beriman.
Do’a adalah bentuk pengaduan hamba kepada Rabbnya akan sesuatu yang tidak dapat
atau tidak mampu untuk dicapai tanpa pertolongan-Nya. Berdo’a itu meyakini
bahwa segala sesuatu terjadi atas izin dari Rabb pencipta alam semesta. Saat
ini do’a sering kali ditinggalkan, manusia hanya berfokus pada optimalisasi
usaha untuk meraih apa yang diinginkannya. Padahal segala sesuatu tak akan
terjadi tanpa izin dari Yang Kuasa. Maka dari itu, do’a adalah bentuk
kerendahhatian seorang hamba terhadap Rabbnya. Pun ketika telah berdo’a tetapi
belum jua dikabulkan, maka yakinlah bahwa Allah akan menjawabnya. Teruslah
menanam kebaikan-kebaikan, suatu saat Allah pasti akan membalas
kebaikan-kebaikan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar