Pada ayat ke 1-3, Allah
bersumpah akan tiga hal.
- Langit yang memiliki gugusan bintang. Allah bersumpah akan sesuatu yang lebih kecil dari-Nya, namun jauh lebih besar daripada manusia, untuk menyadarkan bahwa manusia adalah hamba yang kecil dan lemah.
- Hari yang dijanjikan. Menurut Ibnu Katsir, hari yang dimaksud adalah hari Jum’at. Tafsir lain mengatakan yang dimaksud adalah hari kiamat ketika semua makhluk mempertanggungjawabkan segala perbuatan.
- Yang menyaksikan dan disaksikan. Yakni ketika dihisab di padang Mahsyar.
Pada ayat 10 terdapat kata
Al-Hariq yang mensifati Jahannam, artinya sangat membakar. Ayat 11, orang
beriman akan mendapatkan Fawzu atau keberuntungan berupa surge yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai. Ayat 12 merupakan peringatan kembali agar jangan sampai
lalai. Ayat 13-16 mengenai penerimaan dan husnudzon pada Allah, menyerahkan
segala sesuatu kepada Allah semata. Ayat 17-20 tentang Fir’aun yang dikepung di
laut merah. Bahwa taubat tidak boleh di penghujung hidup kita. Ayat 21-22
Al-Qur’an akan selalu dijamin keasliannya, tidak akan berubah karena tidak aka
nada yang mampu membuat yang serupa dengannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar