Kamis, 29 September 2016

Seminar Bedah Buku Prophetic Leadership (Bachtiar Firdaus)

Prophetic leadership atau kepemimpinan profetik adalah kepemimpinan yang membebaskan dari segala bentuk penuhanan terhadap yang lain, kepemimpinan yang mentauhidkan Allah semata dan membebaskan diri dari hawa nafsu. Kepemimpinan profetik dicontohkan oleh Nabi-Nabi kita dari Nabi Adam hingga Nabi Muhammad. Kepemimpinan profetik selaras dengan tujuan umat manusia diciptakan di Bumi ini.
Dalam menerapkan kepemimpinan profetik, liberasi atau pembebasan dimulai dari diri sendiri, kemudian merambah menuju pembebasan kaum dari segala bentuk penindasan yang dzhalim. Pembebasan tersebut akan membawa perubahan bagi Umat Islam. Tiga hal yang menjadi titik tolak perubahan adalah 1. Kesadaran akan kesalahan diri sendiri, tidak menyalahkan kondisi dan orang lain, 2. Berada di lingkungan dengan orang-orang yang sevisi, dan 3. Kolaborasi dengan orang-orang yang heterogen.
Pemimpin profetik senantiasa melibatkan Allah dalam setiap langkahnya, karena ia tahu bahwa ia lemah dan Allah adalah factor determinan dari usaha yang dilakukannya. Pemimpin profetik adalah pemimpin yang memiliki pengetahuan yang luas dan selalu haus akan ilmu. Ia bisa memberikan warna dan kebaikan bagi lingkungannya, bukan malah tercemari oleh warna-warna yang tidak baik.  
Dalam melakukan perubahan diri menuju pemimpin profetik, kita jangan terjebak dalam casing kurcaci kecil. Kita harus berusaha melepaskan casing tersebut agar menjadi raksasa-raksasa. Setiap dari kita harus segera bermetamorfosis dari ulat-ulat nakal menjadi kupu-kupu peradaban, agar siap untuk meledakkan big bang- big bang dari dalam diri kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar